Bab 2: Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial

Mempelajari dinamika hubungan antara individu, pembentukan kelompok, dan lembaga sosial yang mengatur kehidupan masyarakat.

A. Individu dan Kelompok

1. Pengertian Individu

Individu berasal dari bahasa Latin "individuum" yang berarti tidak terbagi. Dalam sosiologi, individu merujuk pada:

  • Unit terkecil dari masyarakat yang memiliki identitas sendiri
  • Manusia sebagai perseorangan dengan karakteristik unik
  • Subjek yang memiliki peran ganda: sebagai makhluk otonom dan bagian dari masyarakat

2. Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi, memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan, dan terikat oleh pola perilaku yang telah mapan.

Menurut Paul B. Horton & Chester L. Hunt: "Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi."

Contoh Kelompok Sosial:

Kelompok belajar di sekolah, komunitas pecinta lingkungan, organisasi mahasiswa, kelompok arisan, dan lain sebagainya.

3. Jenis-Jenis Kelompok Sosial

Jenis Kelompok Karakteristik Contoh
Kelompok Primer Hubungan akrab, personal, dan langgeng Keluarga, kelompok sahabat
Kelompok Sekunder Hubungan formal, impersonal, dan berdasarkan kepentingan Organisasi profesi, serikat pekerja
Kelompok Referensi Kelompok yang menjadi acuan sikap dan perilaku individu Kelompok elit, selebritas
Kelompok In-Group Kelompok dimana individu merasa menjadi bagian dan setia Tim olahraga sekolah, suku tertentu
Kelompok Out-Group Kelompok yang dianggap sebagai lawan atau saingan Supporters klub sepak bola rival

B. Interaksi dan Tindakan sebagai Hubungan Sosial

1. Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok dalam masyarakat.

Menurut Soerjono Soekanto: "Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia."

2. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

  1. Kontak Sosial: Awal terjadinya hubungan sosial, bisa langsung (fisik) atau tidak langsung (media)
  2. Komunikasi: Proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain

3. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi Asosiatif

  • Kerja Sama: Usaha bersama untuk mencapai tujuan
  • Akomodasi: Penyelesaian konflik untuk mencapai kestabilan
  • Asimilasi: Percampuran dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru
  • Akkulturasi: Penerimaan unsur kebudayaan asing tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri

Interaksi Disosiatif

  • Persaingan: Perjuangan untuk mencapai sesuatu
  • Kontravensi: Bentuk pertentangan yang tersembunyi
  • Konflik: Pertentangan dengan ancaman kekerasan

4. Faktor Pendorong Interaksi Sosial

  • Sugesti: Pemberian pengaruh pandangan dari satu pihak ke pihak lain
  • Imitasi: Meniru perilaku orang lain
  • Identifikasi: Meniru orang lain secara keseluruhan
  • Simpati: Ketertarikan seseorang terhadap orang lain
  • Empati: Ikut merasakan perasaan orang lain

C. Lembaga Sosial

1. Pengertian Lembaga Sosial

Lembaga sosial (institusi sosial) adalah sistem norma dan hubungan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

Menurut Robert Mac Iver & Charles H. Page: "Lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang bergabung dalam suatu kelompok masyarakat."

2. Ciri-Ciri Lembaga Sosial

  • Memiliki simbol atau lambang tertentu
  • Memiliki tata tertib dan tradisi
  • Memiliki usia lebih lama daripada manusia
  • Memiliki alat kelengkapan
  • Memiliki tujuan tertentu
  • Memiliki ideologi atau sistem nilai

3. Jenis-Jenis Lembaga Sosial

Lembaga Keluarga

Lembaga terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Fungsi:

  • Reproduksi
  • Sosialisasi
  • Proteksi
  • Afeksi

Lembaga Pendidikan

Lembaga yang bertujuan mengembangkan potensi individu. Fungsi:

  • Transmisi budaya
  • Pengembangan ilmu
  • Penyiapan tenaga kerja
  • Perubahan sosial

Lembaga Ekonomi

Lembaga yang mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi. Fungsi:

  • Pengaturan produksi
  • Distribusi barang/jasa
  • Konsumsi barang/jasa
  • Pemenuhan kebutuhan

Lembaga Agama

Lembaga yang mengatur kehidupan religious. Fungsi:

  • Sumber pedoman hidup
  • Pengaturan hubungan dengan Tuhan
  • Pemberi identitas kelompok
  • Pengendalian sosial

4. Lembaga Politik

Lembaga yang mengatur kekuasaan dan pemerintahan. Fungsi:

  • Memelihara ketertiban dalam negeri
  • Melaksanakan pertahanan dan keamanan
  • Menegakkan keadilan
  • Mengatur kesejahteraan umum

Contoh Lembaga Politik:

Partai politik, lembaga kepresidenan, lembaga perwakilan rakyat (DPR, DPD), lembaga peradilan, dan lembaga pemerintahan daerah.