📘 PRESERVASI KONTEN 100%: MODUL AJAR DEEP LEARNING

MATA PELAJARAN : SOSIOLOGI
BAB : PENGANTAR SOSIOLOGI
SMA NEGERI 1 CLURING

A. IDENTITAS MODUL

  • Nama Sekolah: SMAN 1 Cluring
  • Nama Penyusun: Moh. Suharso, S.Pd
  • Mata Pelajaran: Sosiologi
  • Kelas/Fase/Semester: X/E/Ganjil
  • Pertemuan Ke: 9 S.d 12
  • Alokasi Waktu: 12 JP (4 Pertemuan @ 3 JP)
  • Tahun Pelajaran: 2025/2026

B. INFORMASI UMUM

1. Identifikasi Kesiapan Peserta Didik

Aspek Deskripsi
Kemampuan Awal Peserta didik telah memahami dasar-dasar teori konflik dan fungsionalisme dari pembelajaran sebelumnya.
Minat Belajar Peserta didik menyukai kegiatan yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari, seperti observasi simbol sosial, diskusi, dan studi kasus sederhana.
Kebutuhan Belajar Siswa perlu berlatih berpikir kritis dalam membandingkan teori, serta mengasah keterampilan komunikasi dalam diskusi simbol sosial.
Kesiapan Belajar Peserta didik siap untuk belajar dengan metode interaktif seperti observasi mini, diskusi kelompok, pembuatan mind map, dan presentasi sederhana.

2. Karakteristik Materi

Materi Teori Interaksionisme Simbolik dan Paradigma Ganda dalam Sosiologi mengajarkan tentang bagaimana individu memberi makna terhadap simbol-simbol dalam interaksi sosial.

Materi ini mendorong peserta didik untuk:

  • Memahami makna simbol sosial seperti bahasa, gestur, dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Membandingkan teori interaksionisme dengan teori konflik dan fungsionalisme, sehingga membentuk pemikiran sosiologi yang lebih utuh.
  • Menyadari pentingnya keberagaman makna simbolik dalam membangun masyarakat yang toleran, inklusif, dan beretika.

3. Dimensi Profil Lulusan

Dimensi Relevansi dengan Materi
Keimanan dan Ketakwaan Menghargai makna simbol keagamaan dan etika sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Kewargaan Memahami peran individu sebagai warga yang menghormati keberagaman makna dan simbol sosial di masyarakat multikultural.
Penalaran Kritis Menganalisis perbedaan perspektif teori interaksionisme dengan teori lain secara logis dan objektif.
Kreativitas Mendesain mind map, membuat laporan observasi simbol sosial, dan menyajikan temuan dengan cara menarik dan inovatif.
Kolaborasi Bekerja sama dalam kelompok saat melakukan observasi mini, diskusi perbandingan teori, dan debat simbol sosial.
Mandiri Melakukan pengamatan dan refleksi pribadi tentang simbol sosial yang ditemui sehari-hari.
Kesehatan Mengelola emosi saat berdebat atau berdiskusi tentang perbedaan makna sosial agar tetap menjaga hubungan sosial yang sehat dan harmonis.
Komunikasi Menyampaikan hasil pengamatan, ide, dan solusi secara efektif baik secara lisan maupun tulisan melalui diskusi dan presentasi.

C. DESAIN PEMBELAJARAN

1. Capaian Pembelajaran (CP)

Pertemuan Elemen Capaian Pembelajaran
Pertemuan 9 Pemahaman Konsep Peserta didik mampu memahami teori interaksionisme simbolik dan membandingkannya dengan teori sosiologi lainnya.
Pertemuan 10 Keterampilan Proses Peserta didik mampu mengamati simbol sosial dalam kehidupan sehari-hari dan mengaitkannya dengan teori.
Pertemuan 11 Keterampilan Proses Peserta didik mampu mengidentifikasi makna simbol dalam interaksi sosial dan memvisualisasikannya dalam mind map.
Pertemuan 12 Pemahaman Konsep Peserta didik mampu menjelaskan paradigma-paradigma dalam sosiologi serta peran paradigma ganda secara konseptual.

2. Lintas Disiplin Ilmu

  • Bahasa Indonesia: Menganalisis teks interaksi sosial dan menyusun laporan observasi.
  • PPKn: Mengaitkan simbol sosial dan nilai kebangsaan serta keberagaman budaya.
  • Seni Budaya: Mendesain mind map simbol sosial secara kreatif dan estetis.
  • Teknologi Informasi: Menggunakan aplikasi digital untuk membuat laporan observasi dan mind mapping (Canva, MindMeister, Google Docs).

3. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Topik Tujuan Pembelajaran Aktivitas Pembelajaran Penilaian
9 Teori Interaksionisme Simbolik (1) Siswa dapat membandingkan teori interaksionisme dengan teori konflik dan fungsionalisme secara tertulis dalam 1 jam pelajaran. Studi kasus, diskusi kelompok, tanya jawab Tabel perbandingan teori
10 Teori Interaksionisme Simbolik (2) Siswa dapat mengamati minimal 1 simbol sosial di lingkungan sekitar dan membuat laporan observasi dalam waktu 2 JP. Observasi mini, sharing cerita simbol, menulis laporan sederhana Laporan mini observasi simbol
11 Teori Interaksionisme Simbolik (3) Siswa mampu membuat 1 mind map yang memvisualisasikan simbol dan makna interaksi sosial dalam 40 menit. Diskusi kelompok, tanya jawab, pembuatan mind map simbol Mind map simbol sosial
12 Paradigma Ganda dalam Sosiologi Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan minimal 3 paradigma dalam sosiologi serta memberi contoh aplikasinya dalam kehidupan sosial. Ceramah interaktif, klasifikasi paradigma, pengisian diagram paradigma Diagram paradigma sosiologi

4. Topik Pembelajaran Kontekstual

Pertemuan Topik Kontekstual
9 Membandingkan teori sosiologi dengan mengangkat isu sehari-hari tentang perbedaan makna simbol di masyarakat sekitar.
10 Mengamati penggunaan simbol sosial seperti salam, gestur, atau kode perilaku di lingkungan sekitar.
11 Mengidentifikasi simbol-simbol dalam interaksi sosial di sekolah, keluarga, atau media sosial.
12 Menyusun diagram perbandingan paradigma dalam sosiologi dengan contoh peristiwa sosial yang sedang terjadi.

5. Kerangka Pembelajaran

Aspek Pertemuan 9 Pertemuan 10 Pertemuan 11 Pertemuan 12
Model Problem Based Learning (PBL) Project Based Learning (PjBL) Discovery Learning Ceramah Interaktif + Diskusi Panel
Strategi Diskusi perbandingan teori, studi kasus. Peserta didik menggunakan handphone untuk mencari sumber referensi dan mengunggah catatan diskusi ke Google Sites kelas. Observasi lapangan mini, sharing pengalaman. Hasil observasi dicatat langsung di HP dan diunggah ke Google Sites agar bisa diakses bersama. Diskusi simbol sosial, membuat mind map. Mind map dibuat menggunakan aplikasi di HP (Canva/MindMeister), lalu diunggah ke Google Sites sebagai dokumentasi digital kelas. Ceramah, klasifikasi paradigma, latihan soal diagram. Diagram dibuat di HP menggunakan aplikasi seperti Lucidchart atau PPT interaktif, lalu disimpan di Google Sites kelas.

D. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 9: Teori Interaksionisme Simbolik (1)

Tahap Deskripsi Menit
PENDAHULUAN
  • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa.
  • Mindful Learning: Guru mengaitkan topik dengan pengalaman peserta didik mengenai simbol dalam kehidupan sehari-hari.
  • Meaningful Learning: Guru menjelaskan pentingnya memahami berbagai perspektif dalam teori sosiologi.
  • Joyful Learning: Guru memancing antusiasme dengan studi kasus ringan tentang salah paham makna simbol.
10
INTI
  • Understanding: Guru menjelaskan teori Interaksionisme Simbolik dan membandingkan dengan teori Konflik dan Fungsionalisme.
  • Applying: Siswa mendiskusikan perbandingan ketiga teori melalui studi kasus sederhana.
  • Reflecting: Siswa menyimpulkan keunggulan dan kelemahan tiap teori dalam memahami realitas sosial.
70
PENUTUP
  • Siswa dan guru menyampaikan umpan balik terhadap proses diskusi.
  • Siswa menyimpulkan pelajaran hari ini.
  • Refleksi: "Teori mana yang paling menggambarkan kehidupan sehari-hari saya?"
  • Guru menutup dengan salam dan doa.
10

Pertemuan 10: Teori Interaksionisme Simbolik (2)

Tahap Deskripsi Menit
PENDAHULUAN
  • Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
  • Mindful Learning: Guru mengarahkan perhatian siswa pada makna simbol yang digunakan dalam lingkungan sosial.
  • Meaningful Learning: Guru menghubungkan simbol sosial yang diamati dengan pengalaman personal siswa.
  • Joyful Learning: Guru menyampaikan tujuan observasi simbol dengan cerita menarik dari pengalaman nyata.
10
INTI
  • Understanding: Guru menjelaskan kembali prinsip dasar teori interaksionisme simbolik.
  • Applying: Siswa melakukan observasi mini secara individu atau berpasangan di lingkungan sekitar (kelas, sekolah, rumah) untuk mengamati simbol sosial (misal: gaya berpakaian, bahasa tubuh, ekspresi).
  • Reflecting: Siswa menceritakan pengalaman pengamatan dan menuliskan laporan sederhana.
70
PENUTUP
  • Guru memandu siswa memberi umpan balik terhadap pengalaman observasi.
  • Siswa menyampaikan refleksi secara lisan atau tertulis: "Apa simbol sosial yang sering saya temui dan bagaimana saya memaknainya?"
  • Guru menyimpulkan pembelajaran dan menutup dengan doa.
10

Pertemuan 11: Teori Interaksionisme Simbolik (3)

Tahap Deskripsi Menit
PENDAHULUAN
  • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa.
  • Mindful Learning: Guru meminta siswa mengingat interaksi sosial sehari-hari yang mengandung simbol.
  • Meaningful Learning: Guru menjelaskan manfaat memahami simbol dalam menjaga hubungan sosial.
  • Joyful Learning: Guru memberikan ice breaking berupa game tentang ekspresi wajah dan maknanya.
10
INTI
  • Understanding: Guru membimbing siswa memahami kembali teori Interaksionisme Simbolik secara singkat dan memberi contoh konkret di sekolah dan masyarakat.
  • Applying: Siswa secara berkelompok membuat mind map tentang simbol sosial dan maknanya dalam kehidupan nyata (boleh manual/digital).
  • Reflecting: Setiap kelompok mempresentasikan mind map dan menjelaskan makna simbol yang mereka temukan. Kelompok lain memberikan pertanyaan atau tanggapan.
70
PENUTUP
  • Siswa memberikan umpan balik tentang proses pembuatan mind map dan diskusi.
  • Guru bersama siswa menyimpulkan materi hari ini.
  • Refleksi: "Apa makna simbol sosial yang menurut saya paling unik dan kenapa?"
  • Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa.
10

Pertemuan 12: Paradigma Ganda dalam Sosiologi

Tahap Deskripsi Menit
PENDAHULUAN
  • Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa.
  • Mindful Learning: Guru mengajak siswa merenungkan pentingnya memahami berbagai cara pandang dalam sosiologi.
  • Meaningful Learning: Guru menjelaskan bahwa memahami banyak paradigma akan membantu melihat masalah sosial secara utuh.
  • Joyful Learning: Guru menyampaikan kisah nyata tentang perbedaan sudut pandang terhadap peristiwa sosial.
10
INTI
  • Understanding: Guru menjelaskan tentang Paradigma Ganda dalam Sosiologi (konflik, fungsional, interaksionisme, paradigma ganda).
  • Applying: Siswa membuat diagram perbandingan paradigma beserta contoh peristiwa yang relevan dengan tiap paradigma.
  • Reflecting: Siswa mendiskusikan contoh peristiwa yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Guru memandu diskusi.
70
PENUTUP
  • Siswa memberikan umpan balik tentang proses belajar.
  • Guru dan siswa menyimpulkan materi hari ini.
  • Refleksi: "Mengapa penting melihat masalah sosial dari banyak perspektif?"
  • Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa.
10

E. ASESMEN PEMBELAJARAN

1. Asesmen Awal (Diagnostik)

Pertemuan Format Asesmen Tujuan Instrumen
9 Kuis perbandingan teori (Pilihan Ganda & Isian) Mengetahui pemahaman awal siswa tentang teori interaksionisme, konflik, dan fungsionalisme. Google Form, Quizizz, atau LKS perbandingan teori
10 Tanya jawab & pertanyaan pemantik Mengidentifikasi pemahaman awal siswa tentang simbol sosial di lingkungan sekitar. Pertanyaan: "Simbol apa yang sering Anda temui di lingkungan sekolah?"
11 Review pengalaman simbol sosial Mengetahui pengalaman siswa tentang penggunaan simbol dalam interaksi sehari-hari. Pertanyaan lisan/tertulis: "Pernahkah Anda salah paham karena simbol? Ceritakan!"
12 Diskusi ringan & brainstorming Mengukur pengetahuan awal siswa tentang paradigma dalam sosiologi. Pertanyaan: "Apa yang Anda ketahui tentang teori-teori sosial yang berbeda?"

2. Asesmen Proses (Formatif)

Pertemuan Format Asesmen Tujuan Instrumen
9 Tabel perbandingan teori (produk diskusi kelompok) Mengukur kemampuan membandingkan teori secara kritis. Lembar kerja tabel perbandingan, catatan observasi diskusi
10 Laporan observasi mini Mengamati dan mencatat simbol sosial dalam kehidupan sehari-hari. Form observasi, dokumentasi foto, catatan lapangan
11 Produk mind map simbol sosial Mengolah data simbol menjadi visualisasi hubungan makna. Kertas karton/manual atau aplikasi Canva/MindMeister, rubrik peta pikiran
12 Diagram perbandingan paradigma Mengelompokkan paradigma sosiologi dan contohnya secara visual. Lembar kerja diagram paradigma, catatan refleksi

3. Asesmen Akhir (Sumatif)

Pertemuan Format Sumatif Tujuan Instrumen Rubrik
9 Kuis & tabel perbandingan teori Menilai kemampuan membedakan teori interaksionisme dengan teori lain. Rubrik perbandingan teori: ketepatan isi, argumentasi, kerapian
10 Laporan observasi simbol sosial Menilai keterampilan mengamati dan mendeskripsikan simbol sosial di lingkungan sekitar. Rubrik laporan: kejelasan simbol, ketepatan makna, orisinalitas, kerapian
11 Mind map simbol sosial Menilai kemampuan memetakan simbol dan maknanya secara kreatif. Rubrik mind map: isi, sistematika, kreativitas, kolaborasi
12 Diagram paradigma ganda Menilai pemahaman tentang paradigma sosiologi secara visual dan aplikatif. Rubrik diagram: kelengkapan, analisis contoh, kerapian, kreativitas

F. RENCANA TINDAK LANJUT PENGAYAAN & REMEDIAL

Pertemuan Tindak Lanjut Remedial Tindak Lanjut Pengayaan
9
  • Siswa yang belum memahami perbandingan teori diberikan pendampingan dengan bimbingan khusus secara berkelompok kecil.
  • Mengisi kembali tabel perbandingan teori dengan bantuan guru.
  • Menonton video pembelajaran terkait teori interaksionisme, konflik, dan fungsionalisme.
  • Siswa diminta membuat esai singkat tentang contoh perbandingan teori di masyarakat.
  • Siswa membuat video pendek yang menjelaskan perbedaan ketiga teori tersebut secara kreatif.
10
  • Siswa yang kesulitan mengamati simbol sosial diminta mengulangi observasi dengan panduan pertanyaan lebih sederhana.
  • Guru memberikan contoh simbol dari kehidupan sehari-hari untuk dianalisis bersama.
  • Siswa membuat laporan observasi lanjutan dengan objek simbol di media sosial atau lingkungan yang lebih luas.
  • Membuat infografis tentang makna simbol dalam kehidupan masyarakat multikultural.
11
  • Siswa yang kesulitan membuat mind map diberikan template atau kerangka dasar mind map.
  • Guru membimbing pengisian langkah demi langkah melalui diskusi kelompok kecil.
  • Siswa membuat mind map lanjutan dengan menambahkan dimensi solusi atas konflik makna simbol.
  • Membuat peta interaktif menggunakan aplikasi digital (MindMeister, Canva).
12
  • Siswa yang belum memahami paradigma diberi bimbingan klasifikasi sederhana dengan contoh-contoh nyata.
  • Melengkapi diagram paradigma dengan pendampingan guru.
  • Siswa membuat video presentasi perbandingan paradigma dengan contoh aktual (berita atau peristiwa lokal).
  • Siswa membuat artikel reflektif tentang pentingnya memahami berbagai paradigma dalam kehidupan sosial.