Modul 6: Pertemuan 17-19 | Sosiologi | Metode Penelitian Sosial

A. Identitas Modul

Nama Sekolah	SMAN 1 Cluring
Nama Penyusun	Alamsah, SE
Mata Pelajaran	Sosiologi
Kelas/Fase/Semester	X/E/Ganjil
Pertemuan Ke	17 S.d 19
Alokasi Waktu	9 JP (3 Pertemuan @ 3 JP)
Tahun Pelajaran	2025/2026

B. Informasi Umum

Pendekatan Pembelajaran

Modul ini menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) dengan fokus pada pengembangan keterampilan penelitian sosial melalui praktik langsung. Integrasi teknologi digital memungkinkan siswa mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data penelitian secara modern.

1. Identifikasi Kesiapan Peserta Didik

Aspek	Deskripsi
Kemampuan Awal	Peserta didik telah mempelajari konsep dasar interaksi sosial dan dinamika sosial di lingkungan sekitar.
Minat Belajar	Peserta didik tertarik pada pengamatan sosial langsung dan kegiatan praktik di lapangan.
Kebutuhan Belajar	Peserta didik membutuhkan pengalaman langsung dalam mengamati fenomena sosial agar memahami proses penelitian secara konkret.
Kesiapan Belajar	Siap mengikuti proses pembelajaran dengan metode ceramah, diskusi, praktik membuat instrumen, dan observasi lapangan.

2. Karakteristik Materi

Materi Metode Penelitian Sosial mendorong peserta didik untuk:

Memahami perbedaan metode kuantitatif, kualitatif, dan campuran.
Mempraktikkan penyusunan instrumen sederhana.
Melakukan observasi sosial langsung di lingkungan sekitar.
Menyusun laporan pengamatan dan mempresentasikannya.

Teori Kunci

Penelitian sosial merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data tentang fenomena sosial. Pendekatan kualitatif fokus pada pemahaman mendalam, sementara kuantitatif menekankan pengukuran numerik dan analisis statistik.

3. Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran

Dimensi	Relevansi dengan Materi
Keimanan dan Ketakwaan	Menghargai keberagaman sosial sebagai bagian dari ciptaan Tuhan.
Kewargaan	Belajar memahami masyarakat melalui pendekatan ilmiah.
Penalaran Kritis	Menganalisis data hasil observasi secara objektif.
Kreativitas	Menyusun instrumen pengamatan sesuai konteks sosial yang diamati.
Kolaborasi	Bekerja dalam kelompok untuk observasi dan presentasi hasil.
Mandiri	Melakukan pengamatan sosial secara langsung dengan tanggung jawab.
Kesehatan	Memperhatikan etika pengamatan dan menjaga hubungan baik dengan informan.
Komunikasi	Menyampaikan hasil observasi dalam bentuk laporan dan presentasi.

C. Desain Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu memahami metode penelitian sosial, menyusun instrumen pengamatan, melakukan observasi sosial langsung di lingkungan sekitar, serta menyajikan hasil penelitian dalam bentuk laporan dan presentasi yang sistematis.

1) Capaian Pembelajaran (CP)

Pertemuan	Elemen	Capaian Pembelajaran
17	Keterampilan Proses Sosial	Peserta didik memahami dan menjelaskan perbedaan metode penelitian sosial: kuantitatif, kualitatif, dan campuran.
18	Keterampilan Proses Sosial	Peserta didik mampu menyusun instrumen pengamatan sosial sederhana sesuai fenomena yang diamati.
19	Keterampilan Proses Sosial	Peserta didik mampu melaksanakan pengamatan sosial, menyusun laporan hasil pengamatan, dan mempresentasikan hasilnya di kelas.

2) Lintas Disiplin Ilmu

Mata Pelajaran	Keterkaitan
Bahasa Indonesia	Menulis laporan hasil pengamatan dan mempresentasikan dengan bahasa yang baik dan benar.
Matematika	Mengolah data sederhana hasil observasi dalam bentuk tabel atau grafik jika diperlukan.
PPKn	Menerapkan nilai toleransi dan etika saat melakukan observasi di masyarakat.

3) Tujuan Pembelajaran

Pertemuan	Topik	Tujuan Pembelajaran	Aktivitas Pembelajaran	Penilaian
17	Metode Penelitian Sosial (Teori)	Peserta didik mampu membedakan metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan campuran serta memahami langkah-langkah dasar penelitian sosial.	Ceramah interaktif Studi literatur Diskusi perbedaan metode Latihan membuat draf instrumen awal	Tanya jawab Latihan membuat contoh indikator pengamatan sosial
18	Penyusunan Instrumen Pengamatan	Peserta didik mampu menyusun alat/instrumen pengamatan sosial sederhana sesuai konteks lingkungan sekitar.	Praktik membuat instrumen pengamatan dalam kelompok Review instrumen bersama guru dan teman	Penilaian instrumen yang dibuat Presentasi instrumen
19	Praktik Observasi & Presentasi Hasil	Peserta didik mampu melaksanakan pengamatan sosial, menyusun laporan hasil pengamatan, dan mempresentasikan hasilnya di kelas.	Observasi lapangan Pengolahan data sederhana Penyusunan laporan Presentasi hasil pengamatan	Laporan hasil pengamatan Presentasi kelompok

4) Topik Pembelajaran Kontekstual

Pertemuan	Topik Kontekstual
17	Studi perbandingan metode penelitian dengan contoh nyata di masyarakat sekitar. Misalnya, perbedaan cara mengukur perilaku konsumtif dengan wawancara dan angket.
18	Penyusunan instrumen pengamatan sosial berbasis lingkungan sekitar. Contohnya: mengamati interaksi sosial di kantin sekolah atau tempat ibadah.
19	Praktik pengamatan langsung terhadap fenomena sosial di lingkungan sekolah atau masyarakat. Misalnya: pola gotong royong, budaya antre, atau kebiasaan media sosial di kalangan remaja.

5) Kerangka Pembelajaran

Strategi pembelajaran dirancang untuk mengembangkan keterampilan penelitian sosial melalui pendekatan praktis dan kontekstual, dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai laboratorium pembelajaran.

Aspek	Pertemuan 17	Pertemuan 18	Pertemuan 19
Model	Deep Learning berbasis praktik keterampilan proses	Deep Learning berbasis kolaborasi dan praktik	Project-Based Learning dengan presentasi hasil
Strategi	Ceramah interaktif, studi literatur, diskusi	Praktik membuat instrumen, peer review	Observasi lapangan, diskusi hasil, presentasi
Mindful Learning	Memahami esensi metode penelitian sebagai dasar berpikir ilmiah	Melatih kesadaran pentingnya instrumen yang valid	Refleksi tentang proses pengamatan dan kejujuran data
Meaningful Learning	Mengaitkan metode dengan fenomena nyata	Instrumen dibuat sesuai kondisi nyata	Pengamatan langsung terhadap realitas sosial
Joyful Learning	Diskusi interaktif dan studi kasus ringan	Kolaborasi membuat instrumen secara kreatif	Observasi langsung di lingkungan sekitar dan presentasi menarik
Lingkungan Sekolah	Kelas, perpustakaan	Kelas, laboratorium sosial	Aula, kelas untuk presentasi
Lingkungan Luar Sekolah / Masyarakat	Tidak ada (teori di kelas)	Pengamatan kecil di sekitar sekolah (kantin, taman)	Observasi masyarakat sekitar (tetangga, pasar, tempat ibadah)
Ruang Fisik	Ruang kelas	Ruang kelas, ruang terbuka di sekolah	Lingkungan masyarakat, ruang presentasi
Ruang Virtual	Google Sites untuk akses materi metode penelitian	Google Sites untuk pengumpulan instrumen (upload PDF/Word)	Google Sites untuk upload laporan dan link presentasi
Budaya Belajar	Kolaboratif, reflektif, kritis	Kolaboratif, kreatif	Kolaboratif, komunikatif, tanggung jawab
Pemanfaatan Digital	Handphone digunakan untuk membaca materi dan mengakses Google Sites	Handphone digunakan untuk membuat dan mengupload instrumen di Google Sites	Handphone digunakan untuk dokumentasi lapangan (foto/video), upload laporan dan presentasi di Google Sites

D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran

Pembelajaran berbasis penelitian (research-based learning) mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah melalui pengalaman langsung dalam proses penelitian ilmiah sederhana.

Pertemuan 17: Metode Penelitian Sosial (Teori)

Kegiatan Pembelajaran	Deskripsi Kegiatan	Waktu (Menit)
PENDAHULUAN	Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa. Guru melakukan Mindful Learning: mengajak siswa merenungkan pentingnya memahami metode penelitian sosial sebagai bekal hidup di masyarakat. Guru memberikan Motivasi (Joyful): menghubungkan materi dengan realita yang dekat, seperti bagaimana cara memahami perilaku teman melalui pengamatan sederhana. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan alur kegiatan hari itu.	10
INTI	Stimulation (Understanding): Guru memaparkan perbedaan metode kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Menampilkan video/infografis tentang penelitian sosial melalui Google Sites yang dapat diakses via handphone. Problem Statement (Applying): Diskusi kelompok tentang contoh masalah sosial yang bisa diteliti di sekolah atau lingkungan sekitar. Siswa mulai membuat contoh instrumen awal: daftar pertanyaan atau indikator observasi sederhana. Data Collection & Analysis (Reflecting): Menganalisis kelebihan dan kekurangan setiap metode. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi dan guru memberi umpan balik.	70
PENUTUP	Guru memberikan refleksi tentang manfaat memahami metode penelitian. Memberikan kesimpulan bersama. Menyampaikan tugas lanjutan: siswa diminta merancang instrumen observasi yang akan digunakan pada pertemuan berikutnya. Penutup dengan salam dan doa.	10

Pertemuan 18: Penyusunan Instrumen Pengamatan

Kegiatan Pembelajaran	Deskripsi Kegiatan	Waktu (Menit)
PENDAHULUAN	Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa. Guru melakukan Mindful Learning: menyadarkan peserta didik pentingnya ketelitian dalam membuat instrumen agar data yang didapat valid. Motivasi (Joyful & Meaningful): memberikan contoh kasus nyata, seperti kesalahan pengamatan yang berakibat data bias.	10
INTI	Stimulation (Understanding): Guru menampilkan contoh instrumen observasi dari sumber digital melalui Google Sites. Siswa mengakses materi dan contoh via handphone. Problem Statement (Applying): Siswa membuat instrumen pengamatan sosial secara berkelompok (checklist, pedoman wawancara, atau lembar observasi). Guru memfasilitasi proses review antar kelompok (peer review). Data Collection & Analysis (Reflecting): Siswa membandingkan instrumen antar kelompok dan memperbaiki instrumen masing-masing. Guru memberikan umpan balik dan persiapan untuk praktik observasi di pertemuan selanjutnya.	70
PENUTUP	Guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang pentingnya validitas instrumen. Memberikan instruksi penggunaan instrumen saat observasi lapangan. Penutup dengan salam dan doa.	10

Pertemuan 19: Praktik Observasi & Presentasi Hasil

Kegiatan Pembelajaran	Deskripsi Kegiatan	Waktu (Menit)
PENDAHULUAN	Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa. Guru melakukan Mindful Learning: mengingatkan pentingnya etika saat melakukan observasi di masyarakat. Motivasi (Joyful): siswa diajak melihat observasi sebagai kesempatan belajar langsung dari kehidupan nyata.	10
INTI	Stimulation (Understanding): Siswa diarahkan untuk melakukan observasi sosial secara langsung di lingkungan sekolah atau masyarakat sekitar. Pengamatan dapat dilakukan dengan mencatat, memotret, atau merekam video menggunakan handphone secara bijak. Problem Statement (Applying): Siswa mengumpulkan data sesuai instrumen yang telah disusun. Mengolah data sederhana dan menyusun laporan menggunakan template di Google Sites. Data Collection & Analysis (Reflecting): Presentasi hasil pengamatan per kelompok. Diskusi kelas tentang pengalaman saat observasi dan tantangan yang dihadapi. Guru memberi penguatan tentang etika dan proses ilmiah.	70
PENUTUP	Guru dan siswa melakukan refleksi tentang pembelajaran selama 3 pertemuan. Memberikan umpan balik terhadap laporan dan presentasi siswa. Penutup dengan salam dan doa.	10

E. Asesmen Pembelajaran

Pendekatan Asesmen

Asesmen dalam modul ini menggunakan pendekatan penilaian autentik yang mencakup asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif dengan berbagai instrumen untuk mengukur pencapaian kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

1. Asesmen Awal (Diagnostik)

Pertemuan	Format Asesmen	Tujuan	Instrumen
17	Pertanyaan Reflektif dan Tanya Jawab Lisan	Mengidentifikasi pemahaman awal peserta didik tentang metode penelitian sosial dan pengalaman mereka dalam mengamati fenomena sosial.	Apa yang kamu ketahui tentang penelitian sosial? Pernahkah kamu melakukan pengamatan terhadap kegiatan di lingkungan sekitar? Ceritakan!
18	Review Instrumen Awal	Memetakan kemampuan awal peserta didik dalam menyusun instrumen pengamatan.	Guru meminta siswa menunjukkan draf awal instrumen pengamatan yang dibuat di pertemuan 17. Guru melakukan tanya jawab tentang logika pertanyaan dan kelengkapan instrumen.
19	Refleksi Praktik Lapangan (Pra-Observasi)	Menilai kesiapan dan pemahaman siswa sebelum melaksanakan pengamatan langsung.	Siswa menjawab pertanyaan: Apa yang perlu kamu perhatikan saat melakukan observasi di masyarakat? Mengapa etika observasi itu penting?

2. Asesmen Proses (Formatif)

Pertemuan	Format Asesmen	Tujuan	Instrumen
17	Peta Konsep (Mind Mapping) / Infografis	Mengukur pemahaman tentang perbedaan metode penelitian sosial.	Siswa membuat peta konsep tentang perbedaan metode kuantitatif, kualitatif, dan campuran.
18	Produk Instrumen dan Jurnal Refleksi	Mengukur kemampuan menyusun instrumen observasi sederhana dan menganalisis proses pembuatannya.	Hasil instrumen pengamatan (checklist, lembar observasi, pedoman wawancara) Jurnal refleksi tentang kesulitan dan pengalaman saat membuat instrumen
19	Laporan Observasi & Presentasi	Mengukur kemampuan mengolah data hasil observasi dan menyajikannya secara kolaboratif.	Laporan hasil pengamatan di lingkungan sekitar Presentasi kelompok di kelas

3. Asesmen Akhir (Sumatif)

Pertemuan	Format Sumatif	Tujuan	Instrumen & Rubrik
17	Infografis / Peta Konsep Digital	Menilai pemahaman tentang metode penelitian secara visual dan kreatif.	Rubrik: Analisis Konsep (30%) Kreativitas Desain (20%) Kejelasan Informasi (30%) Kerjasama dalam kelompok (20%)
18	Produk Instrumen Pengamatan	Menilai keterampilan menyusun instrumen yang kontekstual dan aplikatif.	Rubrik: Kesesuaian indikator dengan topik (40%) Keberagaman item pertanyaan (20%) Kreativitas dan inovasi (20%) Kolaborasi (20%)
19	Laporan & Presentasi Observasi Sosial	Menilai kemampuan mengolah data sosial, menyajikan laporan, dan mempresentasikan dengan baik.	Rubrik: Analisis isu sosial (25%) Solusi dan rekomendasi (25%) Kreativitas penyajian (20%) Kolaborasi dan peran kelompok (15%) Penjiwaan nilai Pancasila (toleransi, etika, gotong royong) (15%)

F. Rencana Tindak Lanjut Pengayaan & Remedial

Strategi Pembelajaran Diferensiasi

Modul ini menyediakan pendekatan pembelajaran yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan beragam peserta didik. Remedial diberikan kepada siswa yang memerlukan pendalaman konsep, sementara pengayaan menantang siswa yang telah menguasai materi untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks yang lebih luas.

Tindak Lanjut Remedial

Pertemuan	Strategi Remedial
17	Remedial Konseptual: Memberikan penjelasan ulang tentang perbedaan metode kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Diskusi dengan contoh kasus yang lebih sederhana. Siswa membuat mind mapping ulang tentang perbedaan metode. Akses materi tambahan di Google Sites dan diskusi melalui WA grup atau Google Classroom.
18	Remedial Keterampilan: Siswa yang belum mampu menyusun instrumen diminta memperbaiki dengan bimbingan langsung dari guru. Guru memberi contoh item instrumen sederhana sebagai acuan. Diskusi satu per satu untuk memperjelas struktur instrumen.
19	Remedial Praktik: Bagi kelompok yang belum optimal melakukan pengamatan, diberikan kesempatan mengulang observasi pada objek yang lebih sederhana di lingkungan sekolah. Siswa memperbaiki laporan dengan bimbingan langsung dari guru.

Tindak Lanjut Pengayaan

Pertemuan	Strategi Pengayaan
17	Pengayaan Konseptual: Siswa mencari contoh jurnal penelitian dari internet (Google Scholar atau repository kampus) lalu mengidentifikasi metode yang digunakan. Membuat video singkat (maks. 2 menit) tentang perbedaan metode penelitian untuk diunggah ke media kelas (Google Sites / WA grup).
18	Pengayaan Keterampilan: Siswa membuat variasi instrumen lain (misalnya: pedoman wawancara, lembar observasi, dan angket sekaligus) untuk topik yang sama. Membuat skenario wawancara ringan lalu mempraktikkannya bersama teman secara langsung atau melalui video.
19	Pengayaan Praktik: Siswa membuat laporan tambahan berupa perbandingan hasil pengamatan dari dua lokasi berbeda. Membuat artikel reflektif tentang pengalaman belajar dari praktik pengamatan sosial untuk diunggah ke Google Sites kelas atau blog sekolah.